Pertengkaran menciptakan jalan masuk iblis dalam hidup kita untuk merebut damai sejahtera, oleh sebab itu hindari pertengkaran dan jadikan damai sejahtera sebuah prioritas. Ketika hati sukacita dan damai sejahtera maka dapat menjadi obat untuk setiap tulang dan semangat yang patah. Pertengkaran di mulai dari mulut yang tidak dapat dikendalikan misalnya, perkataan sia-sia yang tidak membangun, kebohongan dan tipuan. Selain itu, permulaan dari pertengkaran yaitu perbantahan atau pemberontakan. Amsal mengatakan bahwa orang yang memiliki karakter pemberontak adalah orang bebal yang hidup dalam kebodohannya.
Perkataan kita adalah senjata paling tajam untuk menyakiti misalnya, saat mulut kita menghina ciptaan Tuhan, hal tersebut juga menjadi hinaan bagi Tuhan itu sendiri. Seseorang dapat dikenali dari perkataannya, orang benar akan mengucapkan kata-kata mulia dan tidak akan berbohong. Janganlah ada diantara kita yang membuka aib seseorang sekalipun telinga kita mendengar, karena hal tersebut dapat membuka celah pertengkaran.
Demikian halnya dengan hati yang memberi, daripada hati yang memberontak. Pemberian yang bernilai, salah satunya ketika hal ini berbicara tentang uang dan bagaimana uang tersebut bisa menjadi berkat. Banyak orang yang lebih memilih bekerja sangat keras mencari uang daripada mencari kebenaran-Nya, sebenarnya hal ini dapat diseimbangkan karena yang terpenting adalah sikap kita menggunakan uang daripada penggunaan uang itu sendiri. Bisa saja kita melakukan hal yang jahat dan sia-sia dengan uang tetapi dengan uang kita juga dapat memberkati orang-orang sekitar. Sekali lagi, uang memiliki kuasa yang sama, yaitu: menggoda atau justru memberkati.
Saat ini ketika diperhadapkan dengan kebebasan pilihan untuk tergoda atau untuk menjadi berkat, ironisnya banyak orang-orang membenarkan dosa bahkan merayakan dosa, contoh yang sering ditemukan di akhir zaman yaitu homoseksual, perzinahan dan segala macam dosa seksual. Sebagai orang percaya, firman mengajarkan kita untuk tidak menghakimi sesama tetapi dosa seksual adalah kekejian bagi Tuhan. Maka, hendaklah kita memiliki hikmat dan keadilan dalam menanggapi sesuatu. Hikmat tidak dapat dibeli dan tidak bisa di dapatkan di luar Tuhan tetapi dari hati yang bersekutu dengan Tuhan. Ketahuilah bahwa kita telah terbebas dari hukuman dosa, oleh karena itu pergunakanlah kebebasan itu dengan tanggung jawab. Kita bukan lagi hamba dosa, tetapi hamba kebenaran.
Bible Reference:
Amsal 17