Amsal 22

Banyak orang menukar integritas dengan reputasi mereka. Namun, seharusnya nama baik lebih penting dari uang karena nama baik bisa menyelamatkan kita dari hal-hal yang tidak bisa di beli dengan uang. Uang memang dibutuhkan, tetapi bukan berarti kita hanya menghargai orang kaya, lalu menjauhi orang miskin atau membiarkan diri kita dikuasai oleh orang kaya dan menindas orang miskin. Hal ini sangat menarik, ketika tanpa kita sadari jika kita meminjam uang pada orang kaya artinya kita memberi diri dikuasai oleh orang kaya karena otomatis kita akan bergantung pada kewajiban kita membayar utang. Bukan berarti meminjam uang itu dosa, tetapi kitab Amsal mengajarkan bahwa hal tersebut bukan pilihan yang terbaik.

Tuhan tahu apa yang kita butuhkan karena Tuhan memelihara dengan sempurna, sehingga orang-orang yang bergantung pada Tuhan akan dicukupkan dan tidak akan dibiarkan meminta-minta sebab berkat-Nya selalu baru setiap hari. Ketika kita diberkati maka berkat itu bukan dikumpulkan untuk memperkaya diri sendiri, tetapi kita membuka tangan untuk memberkati orang sekitar.

Orang bijaksana akan memperhatikan apa yang sedang terjadi di sekitar mereka dan melihat ke depan, sedangkan orang yang tidak berpengalaman akan sibuk dengan waktu sekarang. Ketika kita melihat ada orang yang berjalan menyimpang dari kebenaran, kita perlu menjaga jarak. Kita bisa menjangkau dalam kasih untuk menolong mereka, tetapi jika mereka tetap berpegang pada jalan yang menyimpang  maka kita perlu menjaga jarak supaya kita tidak terpengaruh hal-hal yang buruk. Orang-orang yang menjaga hidupnya dan berjalan di dalam kebenaran akan dipromosikan Tuhan. Selain itu, promosi dari Tuhan juga didapatkan dari kerajinan yang tidak surut.

Kitab Amsal mengajarkan agar kita mendidik anak kita di jalan kebenaran sejak kecil, tujuannya agar di masa depan mereka tidak menyimpang. Pengenalan akan Tuhan kepada anak bisa di lakukan sejak anak dalam kandungan, misalnya, membaca kitab suci, mendengarkan lagu pujian penyembahan dan mengajak anak berdoa bersama. Orang tua yang terbaik adalah Tuhan itu sendiri, untuk menjadi versi terbaik sebagai orang tua maka kita perlu hikmat dan tuntunan Roh Elohim. Hendaklah telinga kita fokus untuk mendengarkan kebenaran, artinya kita mendengarkan perkataan bijak yang memberi pengetahuan. Amsal mengajarkan bahwa perkataan yang bijak adalah nasihat dan pengetahuan yang luar biasa untuk membantu kita mengenali kebenaran.

Bible Reference: 
Amsal 22