OUR BELIEF

PILAR 1 – Our Heavenly Father Is YAHWEH

NAMA BAPA DI SORGA ADALAH YAHWEH

Kontroversi tentang nama YAHWEH dan Allah sudah menjadi sesuatu yang umum kususnya dalam kekristenan di Indonesia. Sehingga mereka yang menolak nama YAHWEH membuat berbagai argumen, mereka berkata kelompok yang memakai nama YAHWEH adalah sekte atau bidat yang menyimpang dan ada juga yang berkata mereka yang menyembah YAHWEH tidak mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat.

Oleh karena itu Gereja YHS mendeklarasikan bahwa nama Bapa di Surga adalah “YAHWEH” dan bukan “Allah” dan Yesus Kristus adalah YAHWEH menjadi manusia dan Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat.

Gereja YHS mengakui bahwa Napa Bapa di surga adalah YAHWEH sebab demikianlah yang tertulis di dalam kitab suci. Kalaupun ada argumen dan buku-buku sejarah dan karangan-karangan berbagai sumber yang mencoba berargumen untuk menolak nama YAHWEH dan membenarkan nama Allah, maka kita harus tetap berpegang pada sumber yang utama yaitu kitab suci (back to bible)

YAHWEH, The Personal Name
Bacalah Kitab Keluaran 3:1-22

Disini kita melihat sebuah peristiwa di mana Bapa di surga memperkenalkan namanya kepada Musa. Beberapa orang menafsirkan bahwa nama Bapa di surga adalah “Aku adalah Aku” Pertanyaan apakah benar demikian?

Mari kita melihat konteks dari peristiwa ini:
Ketika Bapa di surga memilih Musa untuk membebaskan bangsa Israel, Malaikat Tuhan menampakkan dirinya menyerupai nyala api dalam semak belukar, tetapi semak itu tidak hangus terbakar. Singkat cerita Musa mendapatkan tugas untuk membebaskan bangsa Israel dari Mesir, dan Musa bertanya kepada suara itu, kalau mereka berkata siapa yang mengutusmu untuk membebaskan bangsa Israel. Lalu suara itu berkata “Aku adalah Aku” ini bukanlah nama, tetapi Tuhan tahu bahwa Musa adalah manusia yang terbatas, karena itu Tuhan menyatakan diri-Nya atau kedaulatan-Nya. arti “Aku adalah Aku” Bapa sedang menyatakan bahwa yang mengutus Musa adalah Pribadi yang menciptakan langit dan bumi dan segala sesuatunya, yang lebih besar dan lebih tinggi dari semua berhala-berhala (patung-patung) yang ada di dunia.
Setelah Bapa menyatakan kedaulatan-Nya. Dia juga menyatakan nama-Nya kepada Musa (The Personal Name).

Keluaran 3:15
(15) “YAHWEH Elohe avotekem, Elohe Avraham we Elohe Yishaq we Elohe Yaaqov,shelakhmi aleikem, ze shemi le olam we ze zikri le dor dor”

(Terjemahan: Elohim berfirman lagi kepada Musa, “Katakan demikian kepada bani Israel: YAHWEH, Elohim leluhurmu, Elohim Abraham, Ishak, dan Yakub, telah mengutus aku kepadamu. Itulah Nama-Ku untuk selama-lamanya dan seperti itulah aku diingat di semua generasi turun temurun.”)

Dari keluaran 3:13-15 kita dapat melihat dengan jelas bagaimana Bapa menyatakan pribadi-Nya yang berkuasa kepada Musa dan bagaimana Bapa di surga menyatakan nama-Nya adalah YAHWEH bahkan kitab suci dengan jelas menuliskan bahwa hendaklah nama YAHWEH tetap di ingat oleh semua generasi turun temurun, termasuk kekeristenan sekarang ini.

Yesaya 42:8 Akulah YAHWEH, itulah Nama-Ku, dan Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain, dan pujian-Ku kepada patung.

Hati Bapa di Surga adalah bahwa anak-anak-Nya dapat memanggil nama Bapa di Surga dengan benar, yaitu Bapa YAHWEH.

Arti kata Halelu-YAH adalah Pujilah YAHWEH

Mayoritas kekristenan Indonesia menolak nama YAHWEH, tetapi dalam keseharian dan dalam ibadah-ibadah mereka selalu menyebutkan Halelu-Yah. Ini adalah sebuah pandangan yang sangat aneh, sebab mereka menolak nama YAHWEH, tetapi mereka menyebut Halelu-Yah yang artinya Pujilah YAHWEH.

Kata Haleluya, berasal dari kata Ibrani הללו־יה, yaitu “Halelu-Yah”. Kata ini muncul sebanyak 24 kali dalam kitab Mazmur dan sisanya ada di kitab Wahyu. Kata “HaleluYah” terdiri dari dua kata: הללו“Halelu” dan ה “Yah”.Kataהללו, HALELU berasal dari kata הלל HALAL, yang artinya “memuji, memuliakan”, sedangkan kata “Yah” adalah singkatan dari YAHWEH (YHWH), tetapi dalam kita suci yang diterbitkan oleh LAI (Lembaga Alkitab Indonesia) mengganti kata YAHWEH dengan kata TUHAN.

Dari terjemahan kata Halelu-YAH mengandung arti, yaitu sebuah “perintah” Pujilah YAHWEH bukan memuji dan menyembah Nama yang lain.

Mazmur 103:1-2
(1) Pujilah YAHWEH, hai jiwaku, dan segenap batinku, pujilah Nama-Nya yang kudus!
(2) Pujilah YAHWEH, hai jiwaku, dan janganlah melupakan segala kebaikan-Nya.
1 Tawarikh 16:8-10
(8)Bersyukurlah kepada YAHWEH, panggillah Nama-Nya,beritahukanlah perbuatan-perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa.
(9)Bernyanyilah bagi Dia,nyanyikanlah mazmurbagi-Nya,ceritakanlah segalaperbuatan-Nya yang ajaib.
(10)Bermegahlah di dalamNama-Nya yang kudus;biarlah hati merekayang mencari YAHWEHbersukacita.
Jelas sekali bahwa Firman Tuhan sudah memberikan kita bibir yang bersih agar kita dapat memanggil nama YAHWEH, memuji dan bersorak demi nama YAHWEH dan menceritakan perbuatan-perbuatan YAHWEH yang ajaib kepada semua orang (artinya kebenaran tentang nama Bapa YAHWEH harus kita sampaikan).

Sejak Kapan Manusia Memanggil Nama YAHWEH?

Nama YAHWEH bukanlah sebuah gerakan yang baru atau sebuah doktrin agama. Sebab kalau kita kembali kepada teks asli dari Kitab Suci maka kita akan melihat bahwa keturunan Adam (generasi manusia pertama) sudah menyebut nama YAHWEH, sebagai Tuhan pencipta langit dan bumi yang berkuasa atas segala sesuatunya.

Kejadian 4:26 “Bagi Set, lahirlah juga seorang anak laki-laki yang diberi nama Enos. Sejak saat itu orang mulai memanggil Nama YAHWEH.

Mengapa Kekristenan Indonesia Tidak Mengenal Nama YAHWEH?

Kekristenan Indonesia tidak mengenal nama YAHWEH karena adanya penerjemahan Kitab Suci yang keliru mengenai nama Bapa di Surga.

Kitab Suci Kristen dari sejak awal telah mengalami perubahan akibat proses penerjemahan, di mana proses penerjemah mula-mula ke dalam bahasa Indonesia (Melayu) yang diterjemahkan oleh penginjil dari Eropa dan dibantu oleh sastrawan Muslim lokal yang bernama Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi (lihat Google).

Adapun Kitab Suci tahun 1934 pernah beredar di Indonesia. Pada waktu itu, penerjemahan ke bahasa Indonesia (Melayu) dibantu oleh orang lokal yang beragama Muslim, jadi tidak heran bila Kitab Suci berbahasa Indonesia saat itu terpengaruh dengan nuansa Islam. Seperti contoh “Allah”, “Kabah”, “Masjid” dan “Assalamualaekum”. Semua identik dengan istilah Arab dan Islam.

Kata-kata tersebut muncul misalnya dalam Injil:

(ITB)Markus 1:39 “Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.”
(Kitab Suci 1934)Markus 1:39 “Maka Toehan mengadjar dalem mesdjidnja disaloeroh tanah Galilea, serta memboewang setan-setan.”

(ITB)Yohanes 20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.”
(Kitab Suci 1934) Yohanes 20:21 “Maka kembali Jesoes berkata sama dia-orang: Assalamualaikoem! Sebagaimana Bapa soedah mengoetoes akoe, bagitoe djoega akoe menjoeroehken kamoe”.

(ITB)Matius 27:51 “Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,”
(Kitab Suci 1934)Matius 27:51“Maka heiran, klamboe di kabah terbelah doewa, dan boemi bergempa dan goenoeng-goenoeng batoe terbelah-belah.”

(ITB)Yohanes 3:16“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
(Kitab Suci 1934) Yohanes 3:16“Karna bagitoe Allah tjinta sama doenia, sampe Dia kasih Anaknja jang toenggal, sopaja masingmasing orang, jang pertjaja sama Dia djangan binasa, melainken mendapet hidoep jang kekal.”

Seiring berjalannya waktu istilah-istilah yang “yang bernuansa Muslim” tidak digunakan lagi seperti :

  • mesdjidnja (masjid sudah di ganti dengan rumah-rumah ibadah)
  • Assalamualaikoem! (sudah diganti dengan damai sejahtera)
  • Kabah (sudah diganti dengan Bait Suci)

Tetapi ada satu yang sampai sekarang tidak dikembalikan atau tidak mengalami perubahan yaitu nama Allah dan itu dianggap suatu kebenaran oleh Kristen pada umumnya.

Kekristenan Indonesia bukanya tidak mengenal nama YAHWEH, sebab disekolah Theologia pasti mereka akan menemukan bahwa nama Bapa di Surga adalah YAHWEH. Tetapi kebenaran ini disimpan oleh kebanyakan hamba Tuhan, dengan berbagai macam alasan. Ditambah lagi dengan adanya terjemahan Kitab Suci yang tetap mempertahankan nama Allah sebagai sebuah kebenaran. Saudara dapat melihat dihalaman belakang Kitab Suci Kristen (kamus), disitu dengan jelas dikatakan bahwa TUHAN salinan dari nama Allah Israel yaitu YAHWEH (Keluaran 3:14-15). Bahkan kalau saudara mau kembali pada teks asli dari Kitab Suci, maka tidak ada satupun nama Allah yang tertulis di dalamnya, tetapi yang ada hanyalah nama YAHWEH.

PILAR 2 – JESUS IS THE CENTER OF OUR CHURCH (Yesus Adalah Pusat Pemberitaan Injil Dari Gereja YHS)

Gereja YHS adalah gereja yang mengakui bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya Tuhan dan Juruselamat manusia. Oleh karena itu Yesus Kristus menjadi pusat pemberitaan dalam gereja YHS.

Yesus Kristus Adalah Pondasi Dari Gereja YHS

1 Korintus 3:11 “Sebab tidak seorang pundapat meletakkan fondasi lain,selain yang sudah diletakkan, yaituYESUS Kristus”.

Yesus Kristus adalah pondasi dari gereja YHS, artinya segala pengajaran, setiap khotbah-khotbah, dan setiap firman Tuhan yang disampaikan dalam gereja YHS, semuanya berisikan tentang Yesus Kristus bukan yang lain. Karena Yesus Kristus adalah pusat dari gereja YHS.

Yesus Kristus Pusat Pemberitaan Gereja YHS

2 Korintus 4:5 “Sebab kami tidak memberitakandiri kami sendiri, melainkan Kristus YESUS sebagai Tuhan, dan kami adalah hambamu karena YESUS.”

Kolose 1:27-29
(27)kepada mereka Elohim ingin memberitahukan kekayaan dan kemuliaan rahasia itu di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, yaitu Kristus ada di dalam kamu, yang adalah pengharapan akan kemuliaan,
(28)Dialah yang kami beritakan dengan memperingatkan dan mengajar setiap orang dalam segala hikmat, supaya kami dapat membawa setiap orang menjadi sempurna dalam Kristus YESUS.
(29)Untuk itulah aku berjerih lelah dengan kekuatan-Nya yang bekerja dengan dahsyat di dalam aku.

Galatia 1:7-8
(7) yang sebenarnya bukan Injil, tetapi ada beberapa orang yang meresahkan kamu dan bermaksud memutarbalikkan Injil Kristus.
(8) Namun, jika kami atau malaikat dari surga memberitakan injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, biarlah ia terkutuk!

Gereja YHS adalah gereja yang terpusat kepada Yesus Kristus, oleh karena itu gereja YHS hanya memberitakan Yesus Kristus saja. Sebab gereja YHS mengakui dan percaya bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya Tuhan dan Juruselamat dunia.

Yesus Kristus Adalah TUHAN Yang Menjadi Manusia.

Firman menjadi manusia
Yohanes 1:1 dan 14

(1) “Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama Elohim, dan Firman itu adalah Elohim.
(14) “Firman itu telah menjadi manusia dan berdiam di antara kita.Kita telah melihat kemuliaan-Nya,yaitu kemuliaan sebagai PutraTunggal Bapa, penuh anugerah dan kebenaran.

Kepenuhan Elohim di dalam Yesus Kristus
Kolose 2:9 Sebab seluruh kepenuhan Elohim berdiam secara jasmani di dalamKristus.
Yesus bukanlah manusia biasa yang memiliki kuasa yang supranatural, tetapi di dalam diri Yesus Kristus terletak seluruh kepenuhan Elohim, artinya Yesus Kristus adalah Elohim itu sendiri.

Yesus Kristus adalah Mesias
Yohanes 4:25-26
(25) Wanita itu berkata, “Aku tahu bahwa Mesias, yang disebut Kristus itu akan datang. Dan bila Dia datang,Dia akan memberitahukan segala sesuatu kepada kami.”
(26) YESUS berkata, “Akulah Dia, yang sedang berbicara kepadamu.”

Kata “Mesias” dalam bahasa Ibrani “Mashiah” yang artinya “yang diurapi” atau “Pembebas” dari kata Mesias ini diterjemahkan menjadi Kristos atau Kristus. Dan seluruh nubuatan yang menyatakan Mesias semua mengarah kepada Yesus Kristus, dan seluruh yang tertulis dalam kitab Perjanjian Baru (PB) semuanya mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Mesias.Bahkan percakapan Yesus dengan perempuan Samaria ini, Yesus sendiri manyatakan bahwa Yesus adalah Mesias.

PILAR 3 – PREACH THE GOSPEL OF GRACE & TRUTH (Gereja YHS Memberitakan Injil Anugerah dan Kebenaran)

Injil adalah kabar baik yang harus disampaikan kepada dunia, sehingga mereka yang mendengar dan percaya pada pemberitaan Injil beroleh kemerdekaan, kelegaan dan keselamatan di dalam Yesus Kristus Tuhan. Sebab itulah Yesus sendiri menyampaikan kabar baik dan mengutus para Rasul dan orang-orang percaya untuk menyampaikan kabar baik itu kepada dunia.

Lukas 4:18-21

(18) “Roh TUHAN ada pada-Ku, karena Dia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan Kabar Baik kepada orang miskin. Dia telah mengutus Aku, untuk menyembuhkan orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan bagi paratawanan, untuk memulihkan penglihatan bagi orang buta, untuk membebaskan orang yang tertindas,

(19) dan untuk memberitakantahun kemurahan TUHAN.”

(20) Setelah menutup dan mengembalikan kitab itu kepada pelayan, Dia pun duduk dan mata semua orang di dalam sinagoga itu menatap terus kepada-Nya.

(21) Maka Dia mulai berbicara kepadamereka, “Hari ini nas ini telah digenapi saat kamu mendengarnya.”

 

Kitab suci menulis bahwa injil atau kabar baik adalah pemberitaan tentang karya Yesus Kristus di kayu salib, sebab itu Paulus menulis tentang injil yang diberitakan adalah:

 

1 Korintus 15:1Saudara-saudaraku, aku mau mengingatkan kepadamu, akan Injil yang telah kamu terima, dan yang di dalamnya kamu berdiri teguh. 2Melalui Injil itu kamu diselamatkan ketika kamu berpegang teguh pada firman yang telah kuberitakan kepadamu. Jika tidak, percuma saja kamu menjadi percaya. 3Sebab yang terpenting telah aku sampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah aku terima juga, bahwa Kristus telah mati ganti dosadosa kita sesuai dengan Kitab Suci, 4bahwa Dia telah dikuburkan, dan bahwa Dia telah dibangkitkan pada hari yang ketiga sesuai dengan Kitab Suci,

 

Inti dari pesan dalam injil adalah:

  1. Yesus Kristus Telah mati ganti dosa-dosa kita
  2. Yesus Kristus telah dikuburkan
  3. Yesus Kristus telah dibangkitkan pada hari ketiga
  4. Sesuai dengan kitab suci (inilah kebenaran yang sejati)

 

Jadi Injil adalah kabar baik tentang apa yang Yesus Kristus lakukan untuk saudara, bukan tentang apa yang saudara harus lakukan untuk Yesus Kristus.

Yesus Kristus Sudah Menggenapi Hukum Taurat:

Matius 5:17 “Janganlah mengira bahwa Aku datang untuk menghapuskan Kitab Taurat atau Kitab Para Nabi. Aku datang tidak untuk menghapuskannya, tetapi untuk menggenapinya.

Yesus Kristus Sudah Mengakhir Hukum Tuarat:

Roma 10:4 Kristus adalah akhir dari hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh bagi setiap orang yang percaya.

Yesus Kristus Sudah Membatalkan Hukum Taurat:

Efesus 2:15 dan dengan kematian-Nya, Dia membatalkan hukum Taurat beserta perintah-perintah dan ketetapan-ketetapannya, sehingga menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, supaya ada perdamaian.

Yesus sudah Menggenapi, Mengakhir dan Membatalkan Hukum Taurat, karena Yesus Kristus tahu bahwa tuntutan Hukum taurat begitu sempurna dan tidak ada satupun manusia yang dapat melakukannya.

  1. Tuntutan Hukum Taurat Sempurna Dan Tidak Ada Yang Dapat Melakukannya.

Yohanes 7:19 Bukankah Musa telah memberikan hukum Taurat kepadamu namun tidak seorang pun dari antaramu melaksanakan hukum Taurat itu?

 

Kisah Para Rasul 15:10 Sekarang, mengapa kamu mencobai Elohim dengan meletakkan suatu kuk pada leher para murid, yang tidak dapat dipikul baik oleh para leluhur kita maupun oleh kita sendiri?

Galatia 5:3Dan aku bersaksi lagi kepada setiap orang yang disunat, bahwa ia adalah orang yang berutang untuk melakukan seluruh hukum Taurat.

Yakobus 2:10 Sebab siapa saja yang menuruti seluruh hukum itu, tetapi gagal dalam satu bagian saja, dia bersalah terhadap seluruhnya.

  1. HukumTaurat Membuat Kita Melihat Dosa Dalam Diri Kita

Roma 7:7 Lalu, apa yang akan kita katakan? Apakah hukum Taurat itu dosa?Tentu tidak.Aku tidak mengenal dosa jika tidak dari hukum Taurat. Sebab aku juga tidak mengetahui apa itu keinginan, jika hukum Taurat tidak mengatakan: “Jangan mengingini!”

  1. Tidak Ada Satupun Manusia Yang Dibenarkan Karena Melakukan Hukum Taurat

Roma 3:20 Tidak seorangpun manusia dapat dibenarkandi hadapan Elohim denganmelakukan hukum Taurat, sebabjustru oleh hukum Taurat manusiamengenal dosa.

  1. Hukum Taurat Membuat Manusia Hidup Di Bawah Kutuk

Galatia 3:10 Terkutuklah semua orang yang berusaha hidup benar dengan mengandalkan perbuatan hukum Taurat. Karena ada tertulis: “Terkutuklah setiap orang yang tidak melakukan dengan setia semua yang tertulis di dalam Kitab Taurat.”

Yesus Kristus sudah menyelesaikan seluruh Hukum Tuarat dengan sempurna, oleh karena itu kitab suci dengan tegas menyatakan bahwa Hukum Taurat bukan untuk orang benar atau orang percaya.

Hukum Taurat Bukan Untuk Orang Percaya.

1 Timotius 1:9-10

(9) Karena kita tahu bahwa hukum Taurat itu bukanlah untuk orang benar, melainkan untuk orang durhaka dan pemberontak, untuk orang fasik dan orang berdosa, untuk orang yang tidak kudus dan yang najis, untuk para pembunuh ayah dan para pembunuh ibu, untuk para pembunuh manusia pada umumnya.

(Orang benar adalah mereka yang sudah percaya Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya)

Hukum Taurat Hanya Penuntun Sampai Kristus Datang.

Galatia 3:24 “Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, sehingga kita dapat dibenarkan oleh iman.”

 

Yesus Kristus Sudah Menebus Kita Dari Hukum Taurat

Galatia 3:13-14

(13) Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang tergantung pada kayu salib,”

(14) supaya di dalam YESUS Kristus berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi, sehingga oleh iman, kita dapat menerima Roh yang telah dijanjikan.

Firman Tuhan dengan jelas menuliskan bahwa Hukum Taurat adalah penuntun sampai Kristus datang dan Yesus Kristus sudah menebus kita dari Hukum Taurat.

Gereja YHS Memberitakan Kabar Baik

Gereja YHS adalah gereja yang memberitakan kabar baik tentang apa yang sudah Yesus Kristus selesaikan di atas kayu salib dan memberitakan tentang apa yang saudara terima di dalam Yesus Kristus.

Diselamatkan Hanya Karena Iman Di Dalam Yesus Kristus

Efesus 2:8-9

(8) Karena anugerah kamu telah diselamatkan oleh iman, itu bukan karena usahamu, tetapi pemberian Elohim,

(9) itu bukan karena perbuatan-perbuatan, sehingga tidak seorang pun dapat memegahkan diri.

Dibenarkan Hanya Karena Iman Bukan Karena Hukum Taurat.

Galatia 2:16Kami tahu bahwa manusia dibenarkan bukan karena melakukan hukum Taurat, melainkan oleh iman dari YESUS Kristus.Kami pun telah percaya kepada YESUS Kristus supaya kami dapat dibenarkan oleh iman dari Kristus dan bukan karena melakukan hukum Taurat.Sebab tidak seorang pun manusia menjadi benar keturunkarena melakukan hukum Taurat.

Roma 5:17-18

(17) Sebab jika karena kesalahan satu orang, maut telah berkuasa melalui satu orang itu, betapa lebih lagi mereka yang menerima anugerah dan karunia kebenaran yang berlimpah dari Elohim, akan memerintah ke dalam hidup melalui satu orang yaitu YESUS Kristus.

(18) Sebab itu, seperti oleh kesalahan satu orang, datang penghukuman bagi semua orang, demikian pula oleh perbuatan benar satu orang, datang pembenaran yang membawa

Ditebus sekali dan untuk selamanya

Ibrani 10:10-13

(10) Oleh kehendak-Nya kita telah dikuduskan melalui persembahan tubuh YESUS Kristus, sekali untuk selamalamanya.

(11) Setiap imam melakukan pelayanan hari demi hari dan berulang-ulang untuk mempersembahkan kurban yang sama, yang tidak pernah dapat menghapuskan dosa.

(12) Tetapi Dia, setelah mempersembahkan satu kurban karena dosa, Dia duduk di sebelah kanan Elohim untuk selama-lamanya,

(13) sambil menanti sampai para musuh-Nya dijadikan tumpuan kaki-Nya. 14Sebab oleh satu persembahan saja Dia telah menyempurnakan untuk selamanya mereka yang dikuduskan-Nya.

Setiap kita yang ada di dalam Yesus Kristus, kita adalah ciptaan baru.

2 Korintus 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; semua yang lama sudah berlalu, sesungguhnya semua yang baru sudah datang.

Galatia 5:1Oleh karena itu, berdirilah teguh dalam kemerdekaan didalam Kristus yang telah membebaskankita, dan jangan mau dibebanilagi dengan kuk perhambaan.)

Kehidupan orang percaya di dalam anugerah:

Anugerah memulihkan hubungan manusia dengan Bapa YAHWEH

2 Korintus 5:18-19

(18) Segala sesuatuberasal dari Elohim, yang melaluiYESUS Kristus telah memperdamaikankita dengan diri-Nya,dan yang telah mengaruniakanpelayanan pendamaian itu kepada kami.

(19) Di dalam Kristus, Elohimtelah mendamaikan dunia dengandiri-Nya tanpa memperhitungkanpelanggaran-pelanggaran mereka,dan Dia telah menugaskan kepadakami berita pendamaian itu.

 

Anugerah memampukan kita memiliki perbuatan-perbuatan baik.

Efesus 2:10Sebab kita adalah buatan Elohim yang telah diciptakan dalam Kristus YESUS untuk melakukan perbuatan baik, yang telah dipersiapkan oleh Elohim sebelumnya, agar kita hidup di dalamnya.

Anugerah mengubahkan cara berpikir dan cara pandang seseorang.

Roma 12:1-2

(1) Aku menasihati kamu saudara-saudara, oleh kemurahan Elohim agar mempersembahkan tubuhmu sebagai suatu persembahan yang hidup, kudus, dan dikenan Elohim, itulah ibadahmu yang sejati.

(2) Janganlah menjadi serupadengan orang-orang di dunia ini, tetapi biarlah kamu diubahkanoleh pembaruan pikiranmu, agarkamu dapat mengenal kehendakElohim, yang baik, yang berkenan,dan yang sempurna.

Anugerah bukanlah surat ijin berbuat dosa.

Roma 6:15 Lalu bagaimana?Bolehkahkita berdosa karena kita tidak beradadi bawah hukum Taurat melainkandi bawah anugerah?Tentutidak.

 

Anugerah menuntun pada pertobatan.

Roma 2:4 Akankah engkau memandangrendah kebaikan-Nya yangberlimpah dan kelapangan hatiserta kesabaran-Nya?Tidakkahengkau menyadari bahwa kebaikanElohim menuntun engkau kepadapertobatan?

Anugerah membuat kita melihat bahwa Yesus Kristus adalah kebutuhan utama dan tujuan hidup kita.

Efesus 3:8-9 dan 13-14

(8) Bahkan tanpa ragu, akumenganggap semuanya sebagaikerugian karena pengenalan yangmendalam akan Kristus YESUSTuhan kita, yang oleh karenanyaaku telah kehilangan segala sesuatu dan menganggapnya sampahsupaya aku mendapatkan Kristus.

(9) Dan aku berada di dalamDia, tidak dengan mengandalkankebenaranku sendiri berdasarkan hukum Taurat, melainkan denganiman Kristus, yaitu kebenaran yangdari Elohim berdasarkan iman.

 (13) Saudara-saudaraku, aku sendiri tidak mengganggap bahwa aku telah menangkapnya, tetapi satu hal yang aku lakukan, aku melupakan apa yang ada di belakangku dan menjangkau apa yang ada di depanku.

(14) Aku berlari ke arah tujuan yaitu sebuah hadiah panggilan surgawi dari Elohim di dalam Kristus YESUS.

Anugerah mendidik kita meninggalkan kefasikan

Titus 2:11-12

(11) Sebab, anugerah Elohim yangmenyelamatkan semua orang sudahnyata.

(12) Anugerah itu mendidikkita supaya meninggalkankefasikan dan meninggalkan keinginanduniawi, hidup bijaksana,adil dan saleh pada masa sekarangini.

Pengajaran Gereja YHS Adalah Anugerah Dan Kebenaran

Ada beberapa tudingan dan tuduhan-tuduhan yang mengatakan bahwa pengajaran tentang Anugerah (Grace) adalah pengajaran yang menyimpang dari kebenaran sebab pengajaran akan Anugerah menentang hukum Taurat, mengajarkan seseorang bebas berbuat dosa, tidak perlu lagi beribadah, tidak perlu lagi berdoa, tidak perlu bekerja, tidak perlu penginjilan dan lain sebagainya. Semuanya ini adalah tudingan dan tuduhan-tuduhan yang keliru mengenai pengajaran Anugerah (Grace).

Dengan adanya tudingan atau tuduhan yang keliru mengenai pengajaran tentang Anugerah (Grace), maka gereja YHS memberikan pemahaman yang perlu digaris bawahi mengenai pengajaran Anugerah agar setiap orang percaya tidak terjebak dalam legalisme agama dan tidak tersesat dalam filsafat-filsat yang kosong yang tidak mengandung kebenaran.

Gereja YHS Akan Terus Memberitakan Injil Sejati.

Gereja YHS akan terus menyampaikan Injil Sejati yaitu pemberitaan tentang Anugerah di dalam Yesus Kristus, yang bersumber pada firman Tuhan agar kekristenan tidak terikat pada sebuah legalisme dan tidak tersesat oleh filsafat-filsafat manusia yang kosong.

Gereja YHS juga tidak akan memperdebatkan perbedaan pandangan atau tafsiran mengenai hukum Taurat dan Anugerah, sebab demikianlah yang dituliskan dalam Titus 3:9 “Hindarilah perdebatan bodoh tentang silsilah, juga pertengkaran dan perselisihan tentang hukum Taurat, karena semua itu tidak berguna dan sia-sia.”