Untuk belajar firman Tuhan, tidak harus menunggu keadaan yang buruk terjadi dalam hidup. Banyak orang Kristen yang tidak membangun hidupnya diatas dasar firman Tuhan, meskipun kebenarannya bahwa firman Tuhan adalah sumber kehidupan yang sangat penuh kuasa. Taat dan mau ikut Tuhan adalah hal terbaik yang dilakukan dalam hidup, karena Tuhan sangat mengasihi kita. Tuhan melarang Adam dan Hawa memakan buah pengetahuan yang baik dan jahat, bukan karena mau menahan yang baik, justru Tuhan ingin menjaga dari rasa sakit, terluka dan penderitaan. Terkadang kita melihat keadaan berdasarkan kacamata manusia dan lupa melihatnya dari kacamata Tuhan.
Berdusta adalah hal yang tidak sesuai dengan keinginan Tuhan, dan hanya orang yang tidak takut akan Tuhan yang terbiasa berdusta. Orang yang berkomitmen menjadikan kebenaran sebagai standar, maka akan menemukan arah, jalan serta petunjuk untuk kehidupan. Sebagai orang percaya tentu bukan sesuatu yang baik ketika apa yang kita lakukan berbeda dengan apa yang kita katakan, atau kita menggunakan lidah untuk mengeluh tentang apa yang kita miliki. Yang benar yaitu sebaliknya, kita mengucapkan berkat atau kata-kata yang membangun untuk menciptakan masa depan.
Cara paling nyata untuk mendapatkan keinginan kita yaitu dengan bekerja keras, karena jika kita memiliki keinginan yang banyak namun tidak bekerja dan malas maka akan sia-sia, karena orang rajinlah yang akan memperoleh kelimpahan. Jika kita mendapatkan kekayaan dengan cara yang salah maka kekayaan tidak akan bertahan lama, namun jika kita memperolehnya dengan cara yang benar, maka hal tersebut akan menjadi berkat.
Salah satu teladan Yesus saat berada didunia yaitu, rendah hati. Amsal juga mengingatkan agar kita hidup dalam kerendahan hati. Orang yang merendahkan hati dan menerima didikan akan memperoleh kehormatan dan ditinggikan. Orang yang benar-benar rendah hati, dapat dilihat dari kepribadian yang tidak berfokus pada diri sendiri dan memiliki pandangan diri sendiri yang tidak melebihi atau di bawah ukuran Tuhan, melainkan benar-benar menyadari jati dirinya di dalam Tuhan.
Jika kita mengasihi orang sekitar kita, maka kita akan menasihati dengan kasih jika ada kesalahan, bukan berarti karena takut menyakiti sehingga tidak mengoreksi mereka. Salah satu unsur terpenting dalam keberhasilan yaitu pergaulan. Kita boleh ramah kepada semua orang dan menjangkau orang-orang yang tidak mengenal kebenaran, tetapi kita tidak harus mengikuti jalan mereka.
Bible Reference:
Amsal 13