Hidup dan mati dikuasai lidah. Seringkali dalam pertengkaran atau konflik dengan seseorang kita dikuasai oleh amarah, tetapi perlu diketahui bahwa kita sebagai duta-duta Kristus hendaklah perkataan kita penuh dengan jawaban yang lemah lembut karena hal tersebut dapat meredakan kegeraman. Lidah yang lemah lembut adalah pohon kehidupan yang menjadi sumber segala sesuatu, karena hidup kita terhubung dengan kata-kata yang diucapkan. Sekali lagi pasal ini mengingatkan agar kita berhati-hati, karena perkataan bisa menyembuhkan tetapi bisa juga membuat sakit. Sebagai orang benar, lidah kita telah dikuasai oleh pengetahuan dan bukan seperti orang bebal yang mengeluarkan perkataan sia-sia sesuai dengan keadaan hatinya.
Kita perlu sadar akan keberadaan Tuhan sebab Tuhan tidak jauh dari siapapun. Ia melihat segala sesuatu yang kita lakukan dan kita tidak bisa menyembunyikan apapun dari Tuhan termasuk keadaan hati kita, bahkan saat kita menolak didikan atau teguran. Tidak ada diantara kita yang suka ditegur tetapi kita perlu teguran, dan biarlah teguran yang penuh kasih itu membangun serta dapat kita terima dengan damai sejahtera, sukacita, dan ketulusan.
Dengan ketulusan hati, Tuhan juga dapat melihat kesungguhan hati kita pada saat penyembahan, apakah sungguh-sungguh di dalam roh dan kebenaran, atau hanya tindakan keagamaan seperti orang fasik? Selain itu, Tuhan mengetahui segala sesuatu bahkan yang tidak bisa kita lihat seperti halnya kebinasaan dan siksaan yang menunggu di dunia orang mati.
Jika kita bahagia maka akan tampak menjadi nyata dalam tindakan kita, tetapi kepedihan hati akan mematahkan semangat. Bukan senyuman yang membuat orang bahagia tetapi kebahagiaan yang membuat orang tersenyum. Kebahagiaan tidak ditentukan dari apa yang kita miliki termasuk uang, tetapi kebahagiaan datang dari hubungan kita dengan Tuhan. Ada orang yang memiliki banyak uang tetapi merasakan kekosongan hati dalam hidup yang dipenuhi dengan kecemaasan sehingga tidak ada sukacita. Ayat 16 mengatakan bahwa yang utama yaitu takut akan Tuhan, sehingga menghasilkan kekayaan, kehormatan dan kehidupan yang dipenuhi damai sejahtera dan sukacita.
Akhir-akhir ini ada banyak orang yang memberontak baik itu kepada orangtua, otoritas diatas mereka, bahkan terhadap Tuhan. Tetapi kita harus melawan spirit pemberontakan dan hal buruk lainnya yang tidak berasal dari Tuhan. Bukan hanya itu, sifat pemalas dan pemarah juga dipakai iblis agar kita jauh dari kebenaran dan terperangkap dalam jebakan. Pada akhirnya hanya orang yang menundukkan diri kepada Tuhan yang akan berhasil, oleh karena itu, hal yang penting dalam hidup ini adalah hidup taat dan tunduk dalam pimpinan Tuhan.
Bible Reference:
Amsal 15