Firman Tuhan bukan hanya sebagai atribut tetapi mampu diterima dan dihidupi karena kebenaran yang tercatat di dalam Kitab Suci sama halnya dengan benih, jika ingin menuai maka harus dijaga, dirawat dan diperlakukan dengan baik. Ironisnya, banyak orang berdoa untuk tuaian tetapi belum menanam benih. Firman Tuhan adalah benih yang kekal dan akan menghasilkan sesuatu yang positif.
Pendengaran akan firman Tuhan akan mendukung untuk hidup di dalam firman. Firman Tuhan ditempatkan utama dalam segala aspek kehidupan. Ayat 4 mengatakan bahwa carilah Tuhan sama seperti usaha kerja keras mencari kekayaan karena banyak orang hanya ingin berkatnya tetapi mengabaikan sumber-Nya, termasuk halnya dengan waktu yang diluangkan untuk Tuhan. Setiap orang yang telah menerima dan menghidup firman maka ia akan dipuaskan, hal yang sama juga didukung dalam Yohanes 8:32 bahwa hanya melalui kebenaran orang dapat dimerdekakan. Yesus adalah kebenaran, Yesus adalah Firman yang hidup. Ketika seseorang menghidupi firman dan takut akan Tuhan, maka akan menemukan pengetahuan akan Elohim.
Hikmat Elohim merupakan suatu pemberian yang bersumber dari mulut Elohim sendiri. Setiap orang yang mencari hikmat Elohim maka dapat digunakan sebagai perisai perlindungan yang akan menjaga dari tipuan iblis dan tragedi dunia, artinya melindungi dari kesalahan akibat dari kelalaian kita. Sebab dunia berjalan tidak sesuai dengan hikmat Tuhan karena gaya hidup yang semakin merusak dan terjadinya kemerosotan kasih. Setiap orang yang hidup dalam kebanaran maka akan ditinggikan dan orang fasik akan dibuang.
Bible Reference:
Amsal 2