Semua hal di dunia ini ada porsinya, termasuk yang kita konsumsi. Kita perlu berhikmat untuk hal-hal yang akan di konsumsi. Anggur dan minuman keras tidak dibenarkan di dalam Kitab Suci karena hanya akan membawa masalah, meskipun banyak orang mengkonsumsi minuman keras dengan harapan dapat menerima ketenangan. Tetapi faktanya, kenikmatan yang didapatkan hanya sesaat dan bersifat semu. Yesus sendiri meminum anggur tetapi perlu diketahui bahwa Yesus tidak pernah menjadi mabuk.
Kita perlu untuk merendahkan hati dan tunduk pada otoritas di atas kita. Seorang pembangkang akan selalu disulitkan dan hanya mencari masalah pada dirinya sendiri. Pertengkaran tidak akan menyelesaikan masalah. Pada umumnya, banyak orang merasa bahwa perkelahian itu penting untuk menjaga kehormatan, tetapi kitab Amsal mengatakan bahwa kehormatan sesungguhnya adalah ketika seseorang menghentikan pertengkarannya.
Dalam setiap keputusan, pasti akan selalu ada resiko. Terkadang kita harus berani mengambil resiko tersebut untuk mencoba, dibandingkan dengan tidak mencoba sama sekali. Sekalipun hasilnya gagal, lebih baik menyesal karena sudah pernah mencobanya, daripada menyesal karena belum pernah mencoba sama sekali. Kita tidak bisa hidup hanya pada permukaan saja, dan kita tidak bisa menerima segala sesuatu hanya pada permukaan saja. Seperti air di dalam sumur, semakin dalam airnya makanya semakin jernih yang di dapatkan, sedangkan air yang hanya di permukaan saja, akan kotor oleh debu dan dedaunan.
Orang-orang yang berjalan dalam integritas tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi dapat memberkati orang sekitar. Sebab hidup tidak hanya tentang diri sendiri, dan perlu disadari bahwa hidup kita mempengaruhi dan menyentuh kehidupan orang lain.
Beberapa orang mungkin akan senang mendapat manfaat dari tipuan, tetapi hal tersebut tidak dapat memuaskan dan hanya bersifat sementara. Memang seringkali kita diperlakukan tidak adil, tetapi pembalasan bukanlah hak kita. Ketika kita mencoba membela diri dengan tangan sendiri tanpa melibatkan Tuhan, artinya kita melangkah keluar dari kehendak Tuhan dan cara-Nya dalam membela kita.
Tidak ada seorangpun yang dapat membersihkan diri dari dosa dengan usahanya sendiri, termasuk menyelamatkan diri sendiri. Keselamatan adalah anugerah. Dengan iman, kita perlu menerima dan mengakui Yesus sebagai Juruselamat. Selain itu, tidak ada seorangpun yang mengerti jalan hidupnya tanpa arahan dan petunjuk dari Tuhan. Bersandar pada Tuhan dan mengikuti firman-Nya adalah dasar hidup orang percaya. Banyak orang yang akan sadar bahwa yang mereka lakukan salah. Siapapun yang sudah mendapat teguran dari Tuhan, dan akan mencari Tuhan saat keadaannya tidak baik.
Hikmat, pengetahuan dan cara berkomunikasi yang efektif adalah hal yang lebih berharga dari emas. Bahkan orang berhikmat bisa mendapatkan uang. Tuhan memberikan dua telinga dan satu mulut, artinya kita seharusnya lebih banyak mendengar daripada berbicara. Berpikir sebelum berbicara. Kita juga butuh seseorang untuk memberikan saran dan nasihat. Dalam membangun hubungan pertemanan penting untuk berhati-hati berbicara dalam menceritakan sesuatu kepada seseorang, karena tidak banyak orang yang bisa dipercaya.
Bible Reference:
Amsal 20