Amsal 31

Amsal ini di tutup dengan nasihat seorang ibu kepada anak laki-lakinya mengenai kualitas wanita yang berbudi luhur, bahaya wanita yang berzinah dan pesan agar anak laki-lakinya tidak memberikan kekuatan pada wanita asing. Seperti yang kita tahu bahwa meskipun Salomo adalah orang paling bijaksana tetapi kelemahannya mencintai banyak wanita asing, ia memiliki 700 istri dan 300 gundik. Salomo seharusnya melakukan semua instruksi dengan baik karena ia dikaruniai, diberkati dan dijamah oleh Roh Tuhan untuk menulis kitab Amsal tetapi ia tidak melakukannya dengan baik.

Orang yang berpikir dengan jelas dan tepat maka pikirannya seperti saringan yang menghalangi iblis menaruh berbagai hal ke dalam hatinya dan menghalangi hal yang tidak benar mengendalikan mereka, salah satunya minuman keras atau mabuk. Dua hal ini bukanlah jawaban atas setiap dukacita dan masalah yang dihadapi. Alasan orang minum atau mabuk karena berada dalam dukacita mendalam, situasi yang mengerikan sehingga mereka susah hati dan ingin melupakan masalahnya dalam waktu singkat. Hal tersebut tidak akan mengatasi masalah, jika seseorang minum untuk melarikan diri artinya mereka mengakui kekacauan dalam hidupnya.

Kebanyakan standar seorang pria mencari pasangan yaitu dari penampilan fisik atau kekayaannya dan banyak yang gagal mempertimbangkan nilai seorang wanita. Sedangkan standar firman Tuhan menyatakan bahwa istri yang hidup kudus dan memiliki hubungan dengan Tuhan, lebih berharga dari permata. Jika seorang pria berhasil memiliki standar sesuai dengan firman, maka ia memiliki aset terbesar dalam hidupnya yaitu memiliki wanita yang setia dan dapat dipercaya. Seorang wanita yang hidup benar akan mengeluarkan yang terbaik dari diri suaminya dan menjaga suaminya tetap jujur, ia akan melayani dan memberkati suami dan anak-anaknya. Di balik pria yang hebat adalah seorang wanita yang hebat.

Pernikahan yang sejati yaitu tentang memberi, bukan menerima. Istri yang berjalan dalam kebenaran akan memprioritaskan keluarganya dari hal yang lain, ia akan bekerja mengurus rumahnya agar kebutuhan suami dan anak-anaknya dapat terpenuhi, tetapi tetap memperhatikan penampilan dan cara berpakaiannya. Bagian dari seorang ibu yaitu mencontohkan kepada anaknya bagaimana memperlakukan orang yang membutuhkan, karena wanita yang berjalan dalam kebenaran bukan hanya menjangkau keluarganya tetapi peduli dengan sekitarnya. Ia juga mengerti bagaimana bergantung pada Tuhan dan menjadi wanita yang mandiri, kuat secara fisik, emosi dan rohaninya.

Seorang istri yang baik akan memiliki cara pikir ke depan untuk mempersiapkan kebutuhannya, bersikap dan memperkatakan yang baik untuk menjaga nama baik suaminya. Ketika ia berbicara, ia mengucapkan hikmat dan perkataan lemah lembut yang bermanfaat bagi keluarganya. Istri disebut berhasil ketika ia tidak mementingkan diri sendiri, anak-anaknya berdiri dengan bangga mengakui ibunya dan suaminya memujinya. Ini adalah standar wanita yang ditetapkan Tuhan sebagai pasangan hidup untuk pria. Kecantikan wanita yang sesungguhnya berasal dari dalam hati karena penilaian dari luar hanya bersifat sementara.

Bible Reference: 
Amsal 31